Dalam upaya meningkatkan pelayanan transportasi publik dan penataan kawasan terminal, Pemerintah Desa Cipanas menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur. Rapat penting ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Cipanas dan dihadiri langsung oleh Kepala Dishub Cianjur, Kepala Desa Cipanas beserta jajaran, serta Kepala BPD dan perwakilannya.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan menyusun langkah bersama dalam hal pengelolaan terminal yang berlokasi di wilayah Desa Cipanas. Terminal tersebut memiliki peran vital dalam mendukung mobilitas warga, baik antar kecamatan maupun antarkabupaten, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan dengan pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat ini meliputi tanggung jawab masing-masing pihak, standar kebersihan terminal, keamanan area sekitar, penataan arus kendaraan, serta pengembangan fasilitas penunjang untuk kenyamanan penumpang dan para pelaku usaha transportasi.
Kepala Desa Cipanas dalam sambutannya menyampaikan bahwa terminal Cipanas memiliki potensi strategis yang dapat dikembangkan, baik sebagai pusat layanan transportasi maupun sebagai simpul ekonomi desa.
"Kami berharap terminal ini tidak hanya menjadi tempat naik turun penumpang, tetapi juga bisa menjadi ruang yang nyaman, aman, dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Karena itu, keterlibatan Dishub sebagai mitra teknis sangat kami harapkan," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur menanggapi positif ajakan kolaborasi ini. Beliau menegaskan bahwa pengelolaan terminal memang memerlukan sinergi lintas sektor, terutama karena menyangkut pelayanan publik langsung dan wajah daerah di mata pendatang.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Desa Cipanas yang begitu peduli terhadap fasilitas umum. Pengelolaan terminal yang baik adalah cermin dari tata kelola desa yang maju dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat," katanya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas perlunya perbaikan pada aspek infrastruktur dasar, seperti pencahayaan, tempat sampah, area tunggu, serta akses jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas. Selain itu, hadir pula usulan untuk membuat sistem zona parkir yang tertib serta jadwal operasional angkutan yang lebih teratur.
BPD Cipanas menyampaikan komitmennya untuk turut mengawasi dan mendukung implementasi hasil rapat ini di lapangan, agar keberadaan terminal benar-benar memberi nilai tambah bagi desa.
Rapat koordinasi ini ditutup dengan kesepakatan untuk membentuk tim kecil lintas sektor yang akan melakukan kajian teknis lanjutan dan menyusun timeline pelaksanaan pembenahan terminal secara bertahap.
Melalui sinergi antara desa dan dinas, Pemerintah Desa Cipanas optimis terminal yang ada akan menjadi model pengelolaan fasilitas publik yang rapi, manusiawi, dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga. Ini adalah langkah awal menuju layanan transportasi desa yang modern, tertib, dan berkelanjutan.