Kepala Desa Cipanas kembali menjalankan program unggulan Sapa Warga, yang telah menjadi jembatan kuat antara pemerintah desa dan masyarakat. Program ini bukan hanya sekadar kunjungan, tetapi bentuk nyata kepedulian dan kedekatan emosional antara pemimpin dan warganya. Hari ini, kegiatan Sapa Warga diisi dengan dua momen istimewa: kunjungan kepada para calon jamaah haji dan menjenguk istri Danramil yang tengah sakit.
Mengawali kegiatan, Kepala Desa Cipanas mengunjungi beberapa warga yang akan segera berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Dalam suasana penuh haru dan kehangatan, beliau menyampaikan doa terbaik untuk keselamatan, kesehatan, dan kelancaran ibadah mereka. Tak lupa, harapan besar pun disampaikan agar para jamaah kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji yang mabrur dan menjadi teladan bagi lingkungan sekitar.
“Kami ikut berbahagia dan mendoakan semoga bapak dan ibu diberikan kekuatan selama menunaikan rukun Islam kelima. Semoga kembali ke desa dalam keadaan sehat dan membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat,” ucap Kepala Desa Cipanas.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa pemerintah desa tidak hanya hadir dalam pembangunan fisik, tetapi juga turut membersamai momen spiritual masyarakat. Doa dan dukungan yang disampaikan secara langsung membawa suasana penuh kehangatan yang sulit tergantikan oleh media sosial atau surat resmi.
Setelah agenda kunjungan kepada calon jamaah haji, Kepala Desa melanjutkan kegiatan dengan menjenguk istri Danramil Kecamatan Cipanas yang tengah sakit. Didampingi sejumlah perangkat desa, kunjungan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan wujud empati mendalam terhadap keluarga aparat keamanan yang selama ini turut membantu menjaga kondusifitas wilayah Cipanas.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Desa menyampaikan harapan agar istri Danramil segera diberikan kesembuhan, kekuatan, dan ketabahan. Dukungan moral ini diharapkan menjadi penyemangat bagi keluarga Danramil yang telah banyak memberikan kontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan desa.
“Kami datang bukan hanya membawa doa, tapi juga membawa pesan bahwa pemerintah desa hadir dalam suka dan duka warganya, termasuk keluarga aparat yang selama ini menjadi garda depan dalam keamanan wilayah,” ujar Kepala Desa.
Program Sapa Warga yang terus dijalankan ini membuktikan bahwa pendekatan humanis dalam memimpin masih sangat relevan. Melalui sentuhan langsung, komunikasi yang terbuka, dan empati yang tulus, tercipta rasa percaya dan kebersamaan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.
Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus menumbuhkan kepedulian sosial dan mempererat tali silaturahmi dalam bingkai pelayanan publik yang hangat dan bermakna.